Sabtu, 20 Oktober 2012

peran media massa dalam pencegahan korupsi ( tugas soskom siti sarini)


NAMA: SITI SARINI
NIM: 1002055177
MATA KULIAH: SOSIOLOGI KOMUNIKASI
KELAS: ILKOM N NON REGULER

PERAN MEDIA MASSA DALAM PENCEGAHAN KORUPSI

1.    1.   Latar belakang masalah
Media massa merupakan instusi yang berperan sebagai agent of change,yaitu sebagai instusi pelopor perubahan. Selain itu, Media massa merupakan satu pilar yang menjadi andalan dalam pemberantasan korupsi.. Sesuai dengan fungsinya, yaitu fungsi pengawasan media massa merupakan medium dimana dapat digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat terutama dikalangan pejabat birokrat dan politikus.
Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial. Sejalan dengan hal ini pengawasan dan kontrol sosial dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan termasuk prilaku korupsi. Dewasa ini, peran media massa tidak hanya memberikan informasi mengenai pelaku korupsi tetapi juga pencegahan korupsi.
Peran penting media massa dalam pencegahan korupsi diwujudkan dalam bentuk pemberian informasi melalui berita-berita yang disajikan dari berbagai isu yang berkaitan dengan praktek-praktek korupsi, dengan tujuan agar masyarakat mengetahui makna korupsi. Tingkat konsistensi yang diberikan media massa dalam pemberantasan korupsi cukup signifikan dalam mengungkap kasus-kasus yang mengemplang uang rakyat. Bahkan data dari lembaga survei UGM (2006) menunjukkan, keseriusan peran media massa dalam pemberantasan korupsi merupakan salah satu instrumen sosial terdepan, dengan capaian angka 45,61 persen, kemudian disusul LSM dan lembaga penegak hukum kepolisian.
Hal ini dapat menunjukkan bahwa sesungguhnya media massa memiliki kontribusi yang sangat besar bukan saja dalam penindakan para pelaku korupsi tetapi juga pencegahan korupsi melalui berita yang informatif kepada masyarakat agar tidak melakukan hal serupa.

2.      2. Teori dan konsep
a.       Definisi media massa dan korupsi
Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas (Nurudin, 2007). Media massa memberikan informasi tentang perubahan, bagaimana hal itu bekerja dan hasil yang dicapai atau yang akan dicapai. Sedangkan Korupsi berasal dari kata corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.
Jadi, media massa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyebarkan pesan kepada khalayak dalam jumlah yang luas tentang prilaku buruk oknum-oknum tertentu yang memperkaya diri dengan cara yang tidak semestinya.
b.      Teori
Teori yang digunakan pada permasalahan ini adalah teori efek media massa yaitu teori pembelajaran sosial ( social learning theory). Teori ini dikemukakan oleh klepper Teori pembelajaran sosial adalah teori yang memprediksi perilaku dengan melihat cara lain yang dilakukan individu dalam memproses informasi. Teori ini menjelaskan bahwa contoh dari personal tertentu atau media massa dapat menjadi penting dalam usaha memperoleh perilaku yang baru. Individu melakukan proses imitasi atas apa yang mereka lihat dari media. Teori ini sendiri menekankan pengaruh Televisi secara khusus dalam proses imitasi tersebut. Sebagai contoh, ketika suatu acara ditelevisi menampilkan seorang preman yang akhirnya ditangkap polisi, karena melakukan tindakan kriminal, masyarakat yang menontonnya akan berusaha untuk tidak meniru apa yang telah dilakukan oleh preman tersebut. Demikian juga halnya dengan media massa menayangkan berita yang berkaitan dengan praktek-praktek korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu beserta ganjarannya maka hal ini cenderung upaya preventive media untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum dan juga oknum pejabat apa ganjaran yang diberikan apabila melakukan tindakan korupsi.
3.      3.  Analisis
Kehidupan didunia tidak bisa lepas dari media massa dan demikian juga sebaliknya, media massa tidak bisa melepaskan diri dari dunia. Hal ini disebabkan karena hubungan keduanya sangat erat sehingga menjadi saling bergantung dan saling membutuhkan. Media massa sebagai agen perubahan sebagai kontrol sosial masyarakat artinya media massa harus dapat memberikan informasi yang tepat dan juga berguna. Media massa jangan hanya berpikir membuat sensasi saja dengan menggunakan berbagai cara sehingga meninggalkan fungsi utamanya. Peran sebagai kontrol sosial disini dikatakan sebagai watchdog ( anjing penjaga) dalam konteks sebagai pemberi penilaian, kritik dan saran kepada penguasa, parlemen, lembaga peradilan/ penegak hukum dan masyarakat.
 Jika kita berbicara mengenai peran  media massa  dalam pencegahan korupsi maka hal ini tidak lepas dari hubungan media dengan pemerintah mengapa demikian?? Meskipun ada hubungan yang saling membutuhkan antara media dengan pemerintah, namun hubungan ini kadang menimbulkan gesekan yang kurang harmonis, karena itu ada istilah yang mengatakan hubungan antara keduanya seperi “ benci tapi rindu”. Keampuhan media massa dalam pencegahan korupsi ada pada fungsi kontrol sosialnya yang kuat untuk menyoroti semua aktivitas yang dilakukan oleh para oknum pejabat termasuk korupsi, para pelaku korupsi telah memahami bahwa media massa adalah ancaman dan bencana bagi mereka, karena itu mereka lebih berhati-hati dalam melakukan rekayasa tindakan korupsi karena media tidak segan untuk “menghajar” siapa saja yang melakukan tindaakan korupsi.
 Tidak bisa dipungkiri bahwa peran media massa sangat penting dalam pencegahan korupsi, hal ini bisa kita lihat dari berita-berita yang disajikan tentang masalah yang berkaitan dengan praktek-praktek korupsi contoh kasus angelina sondakh,gayus dsb. hal ini dapat mencegah oknum lainnya untuk melakukan tindakan korupsi sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak yang ditimbulkan oleh tindakan korupsi,sebab dengan adanya berita tentang korupsi maka si pelaku tersebut  akan menjadi perbincangan publik dan hal menjadi sanksi moral bagi pelakunya.
Terlepas dari independen atau tidaknya media massa tersebut media telah memiliki kontibusi yang cukup signifikan terhadap prilaku para pejabat birokrat bahwa disetiap gerak gerik mereka berada dibawah sorot kamera para pelaku pers. Hal ini bisa mencegah mereka  untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan masyarakat luas dan juga diri sendiri

4.      Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat dismpulkan bahwa media massa mempunyai kekuatan baik dalam mengungkapankan korupsi maupun pencegahan korupsi karena efek dari media massa tersebut dapat memberikan efek malu terhadap pelaku korupsi dan pembelajaran sosial bagi masyarakat umum















Daftar pustaka


Hafied cangara,Komunikasi politik: konsep,teori,dan strategi  edisi1-3 jakarta rajawali pers 2011
Prof.Dr. H.M. Burhan bungin S.sos M.si sosiologi komunikasi teori, paradigma dan diskursus tekhnologi nkomunikasi dimasyarakat jakarta, kencana 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar