Bab 10 teori komunikasi
- 1. Teori Komunikasi: Media
- 2.
George Gerbner menyimpulkan pentingnya media massa sbb : “kemampuan
untuk menciptakan masyarakat, menjelaskan masa lah, memberikan referensi
umum, dan memindahkan perhatian & kekuasaan” komunikasi massa
merupakan proses organisasi media menciptakan dan menyebarkan
pesan-pesan pada masyarakat luas dan proses pesan tersebut dicari,
digunakan, dipahami, dan dipengaruhi oleh audiens Fungsi-fungsi utama
media komunikasi menurut Laswell : Pengamatan Memberikan informasi
tentang lingkungan Memberi pilihan untuk memecahkan masalah, atau
hubungan Sosialisasi Transmisi
- 3. Menurut Denis McQuail ada 8
metafora yang mengartikan aspek aspek media : Media merupakan jendela
(windows) : yang memungkinkan kita untuk melihat lingkungan kita lebih
jauh Penafsir ( interpreters) yang membantu kita ,memahami pengalaman
Landasan ( platform ) atau yang membawa atau menyampaikan informasi
Komunikasi interaktif ( interaktif communication) yang meliputi opini
audiens Penanda ( signposts ) yang memberi kita instruksi dan petunjuk
Penyaring ( filter ) yang membagi pengalaman dan fokus pada orang lain
Cermin ( mirrors ) yang mereflesikan diri kita Penghalang ( Barriers )
yang menutupi kebenaran
- 4. Menurut Joshua Meyrowitz
menggambarkan 3 metafora yg mewakili sudut pandang mengenai media :
Media sebagai vessel : gagasan bahwa media adalah pembawa pesan ( konten
yang netral) Media sebagai bahasa : masing – masing media memiliki
unsur struktural atau tata kalimat, seperti sebuah bahasa. Media
sebagai lingkungan : dilandasi oleh gagasan bhw kita hidup dalam
lingkungan yang penuh dengan berbagai informasi yang disebatrkan oleh
keberadaan media dengan beragam kecepatan, ketepatan, kemampuan
melakukan interkasi, persyaratan fisik, dan kemudahan belajar.
- 5.
Tradisi Semiotik Semiotik berhubungan dengan hubungan antara tanda,
penanda, dan pikiran manusia Pesan media sangat menarik dari sudut
semiotik krn simbol simbol tersebut diatur secara spasial &
kronologis untuk menciptakan sebuah kesan, meyampaikan gagasan, atau
memunculkan sebuah pemaknaan pada audiens Jean Baudrillard dan semiotik
media Tahapan semiotik media menurut Jean : Susunan simbolis ; tanda
memiliki sebuah hubungan yg jelas dengan apa yang diwakilinya. Peniruan
: tanda dianggap sebagai hubungan yang kurang langsung dgn objek –
objek kehidupan Produksi (Selama Revolusi Industri) : adalah mesin –
mesin yang ditemukan untuk menggantikan tenaga manusia
- 6.
Tradisi Sosiokultural 3 bentuk karya dalam tradisi sosiokultural : Teori
media : produksi media merespon terhadap perkembangan sosial dan
budaya & selanjutnya mempengaruhi perkebangan tersebut. Teori media
klasik : McLuhan & Inis : media merupakan perpanjangan pikiran
manusia, jadi media yang menonjol dalam penggunaan membiaskan masa
historis apapun. Seperti media yang mengikat waktu (dibiaskan terhadap
tradisi) dan media yang mengikat ruang ( memudahkan komunikasi dari satu
tempat ketempat lain, mendorong pembangunan kerajaan, birokrasi yg
besar dan militer) .
- 7. Teori Media Baru : Era pertama
digambarkan oleh : Sentralisasi produksi ( 1 menjadi banyak) Komunikasi 1
arah Kendali situsi Reproduksi stratifikasi sosial dan perbedaan
melalui media Audiens massa yang terpecah Kesadaran sosial Era kedua :
Desentralisasi Dua arah Diluar kendali situasi Demokratisasi Mengangkat
kesadaran individu Orientasi individu 2 pandangan dominan tentang
perbedaan antara era media pertama dan kedua: Pandangan interaksi sosial
: membedakan media menurut seberapa dekat media dgn model interaksi
tatap muka.pendukung pandangan ini yang paling terkemuka adalah Pierre
Levy yang menulis buku terkenal berjudul “Cyberculture”. Levy memandang
World Wide Web sebagai sebuah lingkungan informasi yang terbuka,
fleksibel, dan dinamis, yang memungkinkan manusia mengembangkan
orientasi pengetahuan yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis
tentang pembagian mutual dna pemberian kuasa yang lebih interaktif dan
berdasarkan pd masyarakat
- 8. Pandangan integrasi sosial :
pendekatan ini menggambarkan media bukan dalam bentuk informasi,
interaksi, atau penyebarannya, tetapi dalam bentuk ritual, atau
bagaimana manusia menggunakan media sebagai cara menciptakan masyarakat.
Media bukan hanya sebuah instrumen informasi atau cara untuk mencapai
ketertarikan diri, tetapi menyatukan kita dalam beberapa bentuk
masyarakat dan memberi kita rasa saling memiliki Fungsi Penyusunan
Agenda Lippman mengambil pandangan bahwa masyarakat tdk merespon pada
kejadian sebenarnya dalam lingkungan tetapi pada gambaran dalam kepala
kita,(lingkungan palsu/pseudoenviraonment) Fungsi penyusunan agenda
menurut Donald Shaw, Maxwell McCombs dan rekan-rekan : media massa
mungkin tdk berhasil dalam memberitahu kita apa yang harus dipikirkan,
tetapi mereka berhasil memberitahu kita apa yang harus kita
pikirkan.dengan kata lain penyusunan agenda membentuk gambaran atau isu
yang penting dalam pikiran masyarakat.
- 9. Dua tingkatan
penyusunan agenda : Menentuka isu –isu umum yang dianggap penting
Menetukan bagian atau aspek dari isu-isu tersebut yang dianggap penting
Fungsi penyusunan agenda adalah sebuah proses 3 bagian : Prioritas
isu-isu yang akan dibahas dalam media ( media agenda) Agenda media
mempengaruhi atau berinteraksi dgn apa yang masyarakat pikirkan,
menciptkan agenda publik ( public agenda) Agenda masyarakat mepengaruhi
atau berinteraksi dgn apa yg para pembuat kebijakan anggap penting (
policy agenda ) Siunne dan Borre mendapati adanya 3 jenis pengaruh
penyusunan agenda : Tingkat dimana media mereflesikan agenda masyarakat
yang disebut representasi ( representation). Pemeliharaan agenda yang
sama oleh masyarakat sepanjang waktu yang disebut dengan ketetapan (
persistence) Terjadi ketika agenda media mempengaruhi agenda masyarakat
disebut juga dengan persuasi ( persuasion )
- 10. Penelitian
Media Tindakan Sosial Gerald Scoening, James Anderson menggarisbawahi 6
dasar penelitian media tindakan sosial : Makna tidak ada dalam pesan itu
sendiri, tetapi dihasilkan dari sebuah proses interpretif didalam
audiens Makna pesan – pesan media dan program tidak ditentukan secara
pasif, tetapi dihasilkan secara aktif oleh para audiens, berarti audiens
sebenarnya melakukan sesuatu dengan apa yang mereka lihat dan baca
Makna media terus bergeser ketika anggota mendekati media dalam cara
yang berbeda. Kadang – kadang program perbincangan radio sangat
menghibur, berita serius , atau kadang hanya terdengar suara latar,
tergantung pada kapan dan bagaimana program tersebut didengarkan Makna
sebuah program atau ppesan tidak pernah ditentukan sendiri, tetapi
bersifat komunal. Tindakan yang mnentukan pemaknaan kelompok untuk misi
media dilakukan dalam interaksi antar anggota kelompok dengan kata lain
bagaimana kita bertindak terhadap media dan pemaknaan apa yang muncul
dari tindakan tersebut adalah interasi sosial Bahwa para peneliti
bergabung dalam komunitas yg mereka teliti, walaupun hanya sementara dan
karenanya memiliki obligasi etika untuk terbuka tentang apa yang mereka
teliti dan membagi apa yg mereka pelajri dgn komunitas yg mereka teliti
- 11. Thomas Lindlof menyoroti 3 genre komunitas interpretif :
Isi : tidaklah cukup bila komunitas memiliki ketertarikan bersama dalam
salah satu jenis isi media; kelompok tersebut juga harus memiliki
pemaknaan yang sama untuk isi tersebut. Interpretasi : anggota sebuah
komunitas menafsirkan isi program dan media lain dgn cara yg sama.
Pengaruhnya pada prilaku mereka, terutama apa yg mereka katakn tentang
media dan bahsa yang digunakan untuk menjelaskannya dalah sama Tindakan
sosial : tatanan perilaku bersama terhadap media yg bersangkutan,
termasuk bukan hanya bagaimana isi media dikonsumsi ( kapan dan dimana
isi media tersebut dibaca atau dilihat )
- 12. Tradisi
Sosiopsikologis 3 program teoretis media mempengaruhi kita : Tradisi
pengaruh secara umum Bagaimana individu menggunakan media Menunjuk salah
satu hasil budaya dari pengaruh media Tradisi pengaruh Klapper
mengembangkan tesis bahwa komunikasi massa tidak langsung menyebabkan
pengaruh pada audiens, tetapi termediasi oleh variabel lain. Jadi media
adalah salah satu alasan pendukung Teori tentang keterbukaan selektif
merupakan teori lain yang muncul untuk menjelaskan pengaruh media,
pengaruh pada audiens dimediasi oleh selektifitas, seperti faktor
kelompok dan interpersonal yang berarti bahwa anggota audiens bersifat
selektif dalam keterbukaan mereka terhadap informasi
- 13. Teori
pengembangan George Gerbner menyatakan bahwa televisi menghadirkan cara
untuk memandang dunia. Televisi adalah sebuah sistem penceritaan yang
tersentralisasi. Melebihi penghalang historis buku dan mobilitas,
televisi telah menjadi sumber menjadi sumber umum dari sosialisasi dan
informasi sehari-hari (terutama hiburan) dari populasi yg heterogen.
Gerbner menyebutkan pengaruh ini dengan pengembangan krn televisi
diyakini sebagai agen penyetara budaya atua mengembangkan suatu budaya.
Analisis pengembangan berkaitan dengan keseluruhan pola yang
dikomunikasikan secara kumulatif oleh televisi dalm periode ketrbukaan
yang panjang bukan oleh isi atau pengaruh tertentu
- 14.
Penggunaan, Kepuasan dan Ketergantungan Pendekatan ini berfokus pada
konsumen / anggota audiens daripada pesannya. Disini audiens dianggap
sebagai sebagai audiens aktif dan diarahkan oleh tujuan yang sangat
bertanggunjawab dalam memilih media untuk memenuhi kebutuhan mereka
sendiri Media dianggap sebagai satu – satunya faktor yg mendukung
bagaimana kebutuhan terpenuhi dan audiens dianggap sebagai perantara yg
besar, mereka mengetahui kebutuhan mereka dan bagaimana cara memenuhi
kebutuhan tersebut
- 15. Teori Gugaan Philip Palmgreen
menciptakan sebuah penjabaran bahwa kepuasan yang anda cari dari media
ditentukan oleh sikap/keyakinan anda terhadap media dan penilaian
tentang material ini. Rumus Palmgreen : n GS i = Σ b i e i I
dimana : GS i = kepuasan yang dicari b i = keyakinan e i = penilaian
Ketika anda mempeoleh pengalaman dengan sebuah program, genre atau
media, kepuasan yang anda dapatkan selanjutnya mempengaruhi keyakinan
juga memperkuat pola pengunaan anda
- 16. Teori Ketergantungan
Sandra Ball-Rokeach & Melvin DeFleur yg pertama kali mengusulkan
teori ketergantungan. Dalam modelnya mereka mengajukan sebuah hubungan
integral anatar audiens, media dan masyarakat yg lebih luas Ada 2 faktor
yang menentukan seberapa bergantungnya anda pada media : Anda akan
menjadi lebih bergantung pada media yang memenuhi beberapa kebutuhan
anda daripada media yang hanya sedikit memuaskan saja Stabilitas sosial :
ketika perubahan sosial dan konflik meningkat , institusi, keyakinan
dan kegiatan yg sdh terbentuk mulai ditentang, mendorong adanya
penilaian ulang dan pilihan baru yang terkait dengan pemilihan media.
Selama masa perang orang- orang bergantung pada program berita. jika
keadaan sudah stabil ketergantungan pada media turun
- 17.
Tradisi Sibernetika Opini masyarakat dan spiral ketenangan opini
masyarakat sebagai opini yg diungkapkan secara umum sebagai sebuah
kelompok alih alih beberapa kelompok individu yg lebih kecil Teori
Noelle-Nuemann tentang spiral ketenangan meneruskan analisis dengan
menunjukkan bagaimana komunikasi interpersonal dan media berjalan
bersama dalam perkembangan opini masyarakat Spiral ketenangan terjadi
ketika individu yg merasa bahwa opini mereka yang terkenal senang
mengungkapkan diri, sedangkan mereka yang tidak memikirkan tentang
opininya terkenal sebagai orang selalu diam, sehingga salah satu sisi
maslah beakhir dengan banyaknya publisitas dan sisi lain hanya dengan
sedikit publisitas Tesis ini berdasarka pada 2 pemikiran: Manusia
mengetahui opini mana yang umum dan mana yg tidak ( makna
semi-statistik) Manusia menyesuaikan pengungkapan opini mereka dengan
persepsi persepsi ini.
- 18. Tradisi Kritis Bagi sebagian ahli
teori kritis merupakan bagian dari sebuah industri budaya yang secara
harfiah menciptakan simbol dan gambaran yg dapat menekan kelompok kecil
Teori kritis secara umum melebihi penelitian tentang media karena
implikasi budayanya yang luas. Cabang- cabang teori kritis Media
Menurut McQuaail ada 5 cabang utama teori kritis media : Marxiame klasik
: media dipandang sebagai alat bantu dari kelas yang dominan dan sebuah
cara untuk para kapitalis menunjukkan ketertarikan mereka dalam
menghasilkan keuntungan Teori media ekonomi politik : isi media
merupakan komoditas untuk dijual dipasaran dan informasi yang
sdisebarkan diatur oleh apa yg akan diambil oleh pasar
- 19.
Frankfurt School : media sebagai cara untuk membangun budaya,
menempatkan lebih banyak penekanan pada pemikiran ketimbang materi Teori
hegemonis : hegemoni merupakan dominasi ideologi palsu atau cara pikir
terhadap kondisi sebenarnya. Ideologi tdk disebabkan oleh sistem
ekonomi saja, tetapi ditanamkan secara mendalam pada semua kegiatan
masyarakat, jadi ideologi tidak dapat dipaksakan oleh salah satu
kelompok kpd yg lain, terapi bersifat persuasif dan tidak sadar.
Penelitian budaya : sangat bergantung pada semiotik, para peneliti
tertarik pada pemaknaan budaya tentang hasil-hasil media; merka melihat
pada cara-cara isi media ditafsirkan, termasuk penafsiran yang dominan
oposisional. Penelitian budaya memandang masyarakat sebagai sebuah
bidang persaingan gagasan.
- 20. Penelitian Media Feminis
Penelitian ini selama bertahun-tahun telah bergeser dari ketertarikan
dalam mengkritisi stereotip gender ( penelitian penggambaran gender )
melihat pada bagaimana penggambaran wanita dlm media dipahami oleh
audiens ( penelitian penerimaan gender). Akihr-akhir ini penelitian ini
telah tertarik dalam bagaimana audiens sebenarnya membentuk, atau
menyamakan makna pesan-pesan media ( penelitian penyamaan makna), dengan
pergeseran ini, sudut pandang pada gender juga telah berubah.
Penggambaran dan penerimaan Fokusnya ada pada faktor-faktor sosial dan
budaya dalam keluarga, institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi
bagaimana penggambaran media diterima atau dipahami.
- 21.
Penyamaan Teori – teori terbaru melihat pada bagaimana individu
menyamakan makna gender dalam media dengan membuat pilihan tentang
bagaimana mereka akan memandang beberapa aspek program media. kadang
gender penting dalam produksi makna, kadang tidak penting sama sekali,
kepentingannya bergantung pada bagaimana pemirsa menyamakan orientasi
mereka pada produksi Jadi,penelitian media feminis menawarkan sebuah
pemahaman yang sangat rumit tentang gender dan hubungannya dengan media
- 22.
Kritik Media Oleh Bell Hooks Kritik media yang diajukan Bell Hooks
memerlukan penggunaan komunikasi untuk mengacaukan dan menghapus
ideologi dominasi apa yang ia artikan sebagai patriarki kapitalis
supremasi kulit putih. Ideologi dominasi menggunakan penggabungan sistem
seksime, rasisme, golongan elite, kapitalisme dan heteroseksisme.
Kritik media sangat penting karena sifat penyebaran dan kekuasaan media.
Ia tdk membuat media berrtanggungjawab atas ideologi penindasan ; ia
meyakini bahwa setiap otang berkontribusi atas kelanjutannya bahkan
mereka yang tertindas. Mereka yang terpinggirkan memiliki tanggungjawab
untuk mengacaukan wacana yang hegemonik, atau yg menindas, karena mereka
melihat “ dari dalam keluar dan dari luar kedalam.
- 23. Hooks
menyatakan dikolonisasi (dicolonization) sebagai cara dasar untuk
mengacaukan dominasi. Dikolonisasi yg merupakan dasar bagi pendekatan
terhadap kritik media adalah sebuah proses yang mematahkan asumsi
realitas budaya yg dominan, termasuk kecenderungan dari orang-orang yang
tertindas untuk memperbesar status bawahan mereka 2 bentuk dekolonisasi
adalah: kritik kritik penting karena sifat penyebaran media .”politik
dominasi memberitahukan cara sebagian besar gambaran yg kita konsumsi
dibentuk dan dipasarkan Penemuan Cara utama untuk menciptakan bentu
tersebut adalah melalui pembuatan atau hidup dan bertindak dalam cara –
cara yg tidak mendominasi dan mengeksploitasi kehidupan seseorang. Bagi
hooks dekolonisasi adalah sebuah proses pribadi dan pembentukan pribadi
yg menyeluruh dalam kehidupan sehari hari.
Nama Kelompok:
BalasHapus1. Latifa Kadir
2. Siti Sarini
3. Sukma
4. Wahyu Ratna Wati
Bagus tulisannya...saran,cantumkan sumber literaturnya dong...
Sukses selalu...